
Kaya akan Senyawa Aktif
Daun katuk mengandung senyawa fitokimia yang memiliki manfaat sebagai obat. Selain itu, dalam daun katuk diketahui ada setidaknya 7 senyawa aktif yang mampu menstimulasi pembentukan hormon steroid dan senyawa eikosanoid yang dibentuk dalam tubuh dari asam lemak tak jenuh ganda.
Senyawa aktif lainnya yang terkadung adalah alkanoid, flavonoid yang bermanfaat untuk kesehatan termasuk golongan flavonol, isoflavon, dan flavon. Kemudian ada golongan terpenoid dan steroid, senyawa polifenol yang mengandung antioksidan yang kuat, tanin terhidrolisis dan minyak asiri. Kandungan steroid dan polifenol berfungsi untuk menaikkan kadar prolaktin.
Protein dan Vitamin A
Dalam daun katuk, protein sebesar 4,8 gram setiap 100 gram daun katuk yang bermanfaat untuk menstimulasi pengeluaran ASI. Steroid dan polifenol akan menaikkan kadar prolakstin dan kandungan protein akan memberikan stimulasi ASI untuk keluar. Itulah mengapa mengonsumsi daun katuk dikenal sebagai cara memperbanyak ASI oleh masyarakat luas.
Daun katuk juga mengandung vitamin A. Vitamin A dan stereoid juga mampu mendorong proliferasi epitel alveolus yang nantinya akan membentuk alveolus yang baru. Peningkatan jumlah alveolus pada kelenjar ambing secara otomatis akan meningkatkan produksi ASI Anda. Vitamin A seperti yang kita ketahui juga mampu untuk menjaga kesehatan mata.
Vitamin C
Vitamin C pada daun katuk bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh. Dalam 100 gram daun katuk terdapat kurang lebih 293 mg vitamin C. Vitamin C ini juga bermanfaat untuk melancarkan produksi ASI Anda. Untuk mendapatkan manfaat dari vitamin C ini, Anda tidak boleh memasak daun katuk terlalu lama cukup dengan waktu sekitar 2 menit saja.
Kalsium
Kalsium yang terkandung dalam daun katuk bermanfaat untuk mencegah osteoporosis. Dalam 100 gram daun katuk terkandung 204 mg kalsium di dalamnya. Selain mencegah osteoporosis, kalsium juga mampu mengatasi tekanan darah tinggi.
Zat Besi
Anda harus memperhatikan kecukupan zat besi untuk mencegah maupun mengobati anemia. Anda bisa mendapatkan 2,7 mg zat besi di setiap 100 gram daun katuk yang Anda konsumsi. Anda juga harus memperhatikan cara Anda dalam memasak agar tidak merusak kandungan zat besi di dalamnya.
Itulah mengapa mengonsumsi daun katuk dikenal sebagai cara memperbanyak ASI di masyarakat. Namun, Anda juga tidak dapat mengonsumsi daun katuk terlalu sering karena akan mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor. Dapatkan pilihan makanan lain untuk memperbanyak ASI di ORAMI dengan membuka situs resmi di www.orami.co.id.